Selasa, 16 Desember 2014

~16 FAKTA FREEPORT YANG MERUGIKAN INDONESIA~

1. PT Freeport McMoran
Indonesia (Freeport) melakukan
aktivitas penambangan di Papua
yang dimulai sejak tahun 1967
atau selama 42 tahun.
Keuntungan dari kegiatan
penambangan mineral freeport
telah menghasilkan keuntungan
luar bisas besar terhadap
perusahaan milik bule tersebut,
tetapi lihat apakah keuntungan it
juga dinikmati bangsa Indonesia
terutama rakyat papua, kenapa
pula di Yohukimo masih terjadi
kelaparan.
2. Hasil tambang Freeport berupa
tambang emas, perak, dan
tembaga terbesar di dunia.
Fasilitas dan tunjangan serta
keuntunga yang dinikmati para
petinggi freeport besarnya 1 juta
kali lipat pendapatan tahunan
penduduk Timika, Papua yang
hanya sekitar $132/tahun.
Keuntungan yang diperoleh
Freeport tidak melahirkan
kesejahteraan bagi Indonesia
terutama warga sekitar.
Kesenjangan ala kolonial ini
menjadi bibit konfik di papua
3. Keberadaan sang freeport
sangat didukung pemerintah.
Dilihat dari Penandatanganan
Kontrak Karya (KK) I
pertambangan antara
pemerintah Indonesia dengan
Freeport pada 1967, yang
kemudian menjadi landasan
aktivitas pertambangan freeport.
Bahkan kemudian UU
Pertambangan Nomor 11/1967,
yang disahkan pada Desember
1967 yang disahkan delapan
bulan setelah penandatanganan
KK menjadikan KK tersebut
menjadi dasar penyusunanya.
4. Penambangan Ertsberg
dimulai pada Maret 1973 dan
habis pada tahun 1980-an
sisanya lubang sedalam 360
meter.
5. Pada tahun 1988, Freeport
mulai menambang Grasberg
sebuah cadangan raksasa
lainnya, hingga saat ini.
6. Hasil dari eksploitasi kedua
wilayah tersebut diatas,Freeport
memperolah sekitar 7,3 juta ton
tembaga dan 724, 7 juta ton
emas.
7. Sampai Bulan Juli 2005, lubang
yang diakibatkan penambangan
Grasberg mencapai diameter 2,4
kilometer yang meliputi luas 499
ha, dalamnya 800m, sama
dengan ketinggian gedung
tertinggi di dunia Burj Dubai
8. Diperkirakan terdapat 18 juta
ton cadangan tembaga, dan
1.430 ton cadangan emas yang
tersisa hingga rencana
penutupan tambang pada 2041.
9. Masalah yang timbul dari
aktivitas Freeport yang
berlangsung dalam kurun waktu
lama ini diantaranya penerimaan
negara yang tidak optimal dan
peran negara/BUMN untuk ikut
mengelola tambang yang sangat
minim serta dampak lingkungan
yang luarbiasa. Kerusakan
bentang alam seluas 166 km
persegi di DAS sungai Ajkwa
yang meliputi pengunungan
Grasberg dan Ersberg. berupa
rusaknya bentang alam
pegunungan Grasberg dan
Erstberg.
10. Cadangan emas yang dikelola
freeport termasuk di dalam 50%
cadangan emas dikepulauan
Indonesia. Dari hasil luar
biasabanyak tersebut yang
masuk APBN sangat sedikit.
11. Freeport baru mengakui
bahwa mereka menambang
emas pada tahun 2005,
sebelumnya yang diakui hanya
penambangan tembaga.
banyaknya emas yng ditambang
selama 21 tahun tidak diketahui
publik.
12. Volume emas dicurigai lebih
diperkirakan sebesar 2,16
hingga 2,5 miliar ton emas.
13. Coba anda simak, Pendapatan
utama Freeport adalah dari
operasi tambangnya di
Indonesia (sekitar 60%, Investor
Daily, 10 Agustus 2009).
14. Hampir 700 ribu ton material
dikeruk dan mengahsilkan225
ribu ton bijih emas Setiap hari .
Jumlah ini setara dengan 70 ribu
truk kapasitas angkut 10 ton
berjejer sepanjang 700 km
sejauh jarak Jakarta - Surabaya
15. Freport hampir tidak
berkontribusi terhadap
Indonesia bahkan penduduk
mimika sendiri. Kompisisi
Penduduk Kabupaten Mimika,
tempat Freeport berada, terdiri
dari 35% penduduk asli dan
65% pendatang. Menurut BPS 41
% penduduk mimika miskin,
60% penduduk miskin tersebut
adalah penduduk asli. Di Provinsi
Papua sendiri kemiskinan
mencapai 80,07% atau 1,5 juta
penduduk.
16.Lebih dari 66 % pnduduk
miskin papua adalah penduduk
asli tinggal wilayah operasi
freeport di pegunungan tengah.
Kantong2 kemiskinan justru ada
diwilayah freeport.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar